
Sejarah Negara Denmark sangat menarik untuk dipelajari. Itu karena, Denmark sendiri sekarang terkenal sebagai salah satu negara paling sejahtera di dunia. Dengan posisinya sebagai negara paling sejahtera, perlu diketahui kalau negara ini juga pernah berjuang layaknya Indonesia. Hal ini akan semakin terpahami jika Anda mengenal sejarah negara tersebut.
Fakta Menarik Sejarah Negara Denmark
Ada beberapa hal yang penting untuk diketahui saat mengenal sejarah dari negara Denmark. Berikut beberapa fakta menarik tersebut:
1. Kerajaan Tertua di Dunia
Sejarah monarki Denmark merentang lebih dari 1.000 tahun yang lalu, membuatnya dianggap sebagai salah satu kerajaan tertua yang masih berdiri hingga saat ini. Dinasti Denmark yang paling terkenal adalah Dinasti Oldenburg, yang telah memerintah negara itu sejak tahun 1448.
Namun, jejak sejarah monarki Denmark bisa ditelusuri lebih jauh lagi hingga zaman Viking dan bahkan sebelumnya. Pada abad ke-10, Harald I dari Denmark, juga dikenal sebagai Harald Bluetooth, menjadi salah satu raja Denmark yang paling terkenal karena berhasil menyatukan Denmark dan Kristenkan Denmark pada tahun 965 Masehi.
2. Pengaruh Viking
Bangsa Viking dalam sejarah Negara Denmark memiliki pengaruh besar dalam sejarah Eropa pada periode awal Abad Pertengahan. Viking Denmark adalah pelaut, pedagang, dan penakluk yang menaklukkan wilayah-wilayah di sepanjang pantai Eropa, termasuk Britania, Prancis, dan sebagian besar wilayah Baltik.
Viking Denmark juga berperan dalam pembentukan negara-negara Viking lainnya seperti Islandia, di mana banyak pemukim dari Denmark berlayar dan mendirikan permukiman di pulau tersebut. Keberanian dan kemahiran mereka dalam navigasi membantu membentuk budaya dan sejarah wilayah Eropa Utara secara luas, menciptakan fondasi bagi budaya dan identitas Denmark yang masih terasa hingga saat ini.
3. Unifikasi dengan Norwegia dan Swedia
Uni Kalmar merupakan sebuah persatuan politik yang dibentuk pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Margrethe I dalam sejarah Negara Denmark. Uni ini menggabungkan tiga kerajaan Skandinavia: Denmark, Norwegia, dan Swedia. Margrethe I, yang juga dikenal sebagai Ratu Margrethe I dari Denmark, berhasil mempersatukan ketiga kerajaan tersebut di bawah satu kepemimpinan.
Ini adalah periode penting dalam sejarah Skandinavia, di mana wilayah-wilayah ini diperintah bersama sebagai satu kesatuan politik. Namun, persatuan ini tidak berlangsung lama karena perselisihan kepentingan dan perbedaan politik antar kerajaan, akhirnya memunculkan pecahnya Uni Kalmar pada abad ke-16.
4. Perang Ke-Perang
Sejarah Negara Denmark telah terlibat dalam sejumlah konflik dan perang sepanjang sejarahnya. Salah satu konflik yang paling terkenal adalah Perang Tiga Tahun (1848-1851) dengan Jerman. Perang ini berasal dari sengketa mengenai wilayah Schleswig-Holstein, yang pada saat itu merupakan wilayah di bawah kekuasaan Denmark.
Namun, populasi Jerman di wilayah tersebut merasa terpinggirkan oleh pemerintahan Denmark dan berusaha memisahkan diri dari Denmark. Perang ini berakhir dengan kekalahan Denmark dan penyerahan wilayah Schleswig-Holstein kepada Prusia dan Austria. Perang Tiga Tahun menggambarkan kompleksitas geopolitik di Eropa pada abad ke-19 dan berdampak besar pada sejarah Denmark serta hubungannya dengan negara-negara tetangga di Eropa Utara.
5. Peran Denmark dalam Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II dalam sejarah Negara Denmark, negara ini diduduki oleh Jerman Nazi mulai dari 9 April 1940. Pendudukan ini terjadi setelah Jerman melancarkan serangan blitzkrieg yang menghancurkan pertahanan Denmark dalam waktu singkat.
Pemerintah Denmark memilih untuk menyerah demi menghindari kerugian yang lebih besar bagi warganya. Selama pendudukan, Denmark menghadapi berbagai tantangan, termasuk pembatasan kebebasan sipil, pengawasan ketat oleh pasukan Jerman, dan penindasan terhadap aktivitas perlawanan.
Namun, dibandingkan dengan pendudukan di negara-negara lain, pendudukan Denmark relatif ringan. Meskipun demikian, Denmark terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan Nazi, termasuk penyelundupan orang Yahudi ke Swedia dan kegiatan perlawanan bawah tanah.
6. Penyelamatan Yahudi Denmark
Salah satu tindakan paling terkenal dan heroik dalam sejarah Negara Denmark yang terjadi selama pendudukan Jerman Nazi adalah penyelamatan lebih dari 7.000 orang Yahudi. Ketika ancaman deportasi oleh Jerman meningkat, warga Denmark dan pemerintahnya bekerja sama untuk menyelamatkan Yahudi Denmark dengan menyelundupkan mereka ke Swedia yang netral.
Pada Oktober 1943, ketika Jerman berusaha menangkap dan deportasi orang Yahudi Denmark, para relawan Denmark membantu menyelundupkan ribuan orang Yahudi ke Swedia dengan menggunakan perahu nelayan dan kapal-kapal kecil. Tindakan ini berhasil menyelamatkan sebagian besar komunitas Yahudi Denmark dari Holocaust.
Penyelamatan ini menjadi salah satu contoh penting dari keberanian, solidaritas, dan kerja sama manusia selama masa-masa paling gelap sejarah. Upaya ini juga mencerminkan nilai kemanusiaan yang mendalam di Denmark dan menempatkan negara itu di posisi yang tinggi dalam pandangan dunia.
7. Referendum Maastricht
Pada tahun 1992 dalam sejarah Negara Denmark, negara ini mengadakan referendum untuk menentukan apakah akan bergabung dengan Uni Eropa, yang pada saat itu dikenal sebagai Komunitas Eropa. Hasil awal referendum menunjukkan penolakan terhadap masuknya Denmark ke dalam Uni Eropa.
Namun, setelah dilakukan negosiasi lebih lanjut antara pemerintah Denmark dan Uni Eropa, kesepakatan tambahan diperoleh. Referendum kedua diadakan pada tahun yang sama. Kali ini, hasilnya mendukung keanggotaan Denmark di UE. Ini mencerminkan perubahan opini publik yang signifikan dan juga menunjukkan pentingnya dialog dan negosiasi dalam proses politik.
Bergabungnya Denmark dengan UE membawa konsekuensi ekonomi dan politik yang besar bagi negara tersebut, termasuk integrasi lebih dalam dengan pasar dan kebijakan Uni Eropa. Keputusan ini juga memperkuat keterlibatan Denmark dalam urusan internasional dan hubungannya dengan negara-negara Eropa lainnya.
Dari sini, nampak jelas kalau sejarah Negara Denmark memperlihatkan perkembangan yang terus menerus hingga bisa seperti sekarang.