February 12, 2025
Ini Dia Tips Sukses Diet Intermittent Fasting Tanpa Tersiksa

Berbagai macam cara dilakukan seseorang untuk mendapatkan berat badan ideal. Anda bisa mencoba diet intermittent fasting tanpa harus menyiksa diri, tentunya diimbangi dengan olahraga teratur juga pola hidup sehat.

Bahkan, saat ini metode diet sudah semakin berkembang, fokuslah terhadap satu cara yang ingin digunakan dalam menurunkan berat badan. Bagi Anda yang tertarik dengan metode diet ini, simak ulasannya.

Konsep Diet Intermittent Fasting Kontrol Pola Makan

Tips sukses diet intermittent fasting bagi pemula, bantu turunkan berat badan tanpa harus merasa tersiksa dengan cara berpuasa mengontrol pola makan.

Diet IF ini merupakan cara mengatur pola makan dengan membaginya menjadi periode makan dan berpuasa dalam jangka waktu tertentu. Cara satu ini membuat Anda fokus terhadap pengaturan waktu makan.

Sementara, diet konvensional yang dibatasi itu jumlah serta jenis makanannya. Konsep metode IF tidak mengurangi kalori secara drastis, melainkan mengatur bagaimana pola makan membuat tubuh menggunakan energi agar lebih efisien.

Konsep diet intermittent fasting memberikan jeda waktu cukup panjang antara makan terakhir dengan waktu makan selanjutnya. Artinya, tubuh diberikan waktu untuk beristirahat mencerna makanan, serta mengoptimalkan fungsi metabolisme.

Selama proses puasa, Anda boleh mengonsumsi minuman non kalori misalnya teh atau kopi tanpa gula, air putih, infused water, dan semacamnya. Namun, tidak semua orang cocok dengan gaya diet IF.

Dikutip dari Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan IF bermanfaat dalam menurunkan massa lemak tubuh karena menerapkan defisit kalori. Namun, Anda perlu selektif memilih metode diet yang tidak mengganggu kesehatan.

Metode Diet Intermittent Fasting Bantu Defisit Kalori

Hal terpenting dalam program menurunkan berat badan tentunya dengan mengonsumsi kalori lebih sedikit atau defisit kalori. Ada beberapa metode diet IF yang membantu Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori.

1. Puasa 16 jam sehari

Berpuasa 16 jam harus menyisakan jendela makan selama 8 jam. Pada metode 16:8 ini, seseorang biasanya menyelesaikan makan malam di pukul 8 malam, lalu tidak sarapan setelahnya hingga tengah hari.

2. Puasa 12 jam sehari

Metode IF dengan berpuasa 12 jam sehari yaitu memasukkan periode tidur dalam jendela puasa. Contohnya, apabila Anda memilih berpuasa antara pukul 7 malam atau 7 pagi.

Maka, Anda perlu menyelesaikan makan malam sebelum jam 7 malam, serta menunggu sampai jam 7 pagi untuk sarapan dan tertidur selama sebagian besar waktu di tengah-tengahnya.

3. Puasa 2 hari dalam seminggu

Diet intermittent fasting dengan pola 5:2 membuat seseorang harus mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah standar selama 5 hari. Kemudian, pada dua hari berikutnya perlu mengurangi asupan kalori.

Ketika 2 hari berpuasa, pria mengonsumsi 100 kalori lebih banyak dari wanita yakni 600 kalori dan wanita 500 kalori. Dalam menjalani metode ini, Anda bisa menyesuaikan waktunya untuk berpuasa.

4. Metode Warrior

Diet IF metode warrior mengharuskan Anda berpuasa selama 20 jam setiap hari, lalu makan dalam waktu 4 jam. Periode makan ketika malam hari, cara ini lebih menantang bagi pemula.

Tips Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting

Awal menjalani diet IF tentu bukan hal yang mudah, namun lama-lama akan terbiasa seiring waktu berjalan. Ketahui tips menjalankannya berikut ini untuk membantu melakukan program penurunan berat badan.

1. Lakukan secara bertahap

Sebagai permulaan, jangan langsung tergesa-gesa memiliki ambisi memulai puasa yang panjang. Anda bisa awali dengan berpuasa selama 12 jam, tahap per tahap naikkan tingkat durasinya, karena membantu tubuh melakukan penyesuaian.

2. Menahan rasa lapar

Pada saat memulai, pastinya terasa berat sebab belum terbiasa. Tetapi, rasa lapar itu akan menurun seiring berjalannya waktu karena hormon yang membuat Anda merasa lapar diproduksi lebih sedikit.

3. Sesuaikan jadwal dengan rutinitas

Anda bebas memilih metode diet intermittent fasting apapun, namun tetap sesuaikan kembali dengan rutinitas sehari-hari. Misalnya, Anda bekerja sampai larut malam, metode 16/8 dengan jam makan di sore hari akan cocok digunakan.

4. Tubuh terhidrasi

Minum air yang cukup tanpa gula membantu tubuh tetap terhidrasi selama periode puasa. Tujuannya agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, sehingga tidak akan memicu berbagai dampak permasalahan kesehatan.

Cara mengetahuinya cukup dengan melihat warna urin untuk memastikan apakah tubuh terhidrasi dengan baik. Jika urin berwarna pekat, itu menandakan tubuh Anda kekurangan asupan air minum.

5. Perhatikan nutrisi dalam makanan

Ketika sudah waktunya jam makan, pastikan tubuh Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Terutama, protein, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan, hindari konsumsi makanan yang tinggi gula.

Manfaat Melakukan Diet IF Bagi Kesehatan Tubuh

Menggunakan metode diet intermittent fasting memberikan banyak manfaat bagi tubuh, terutama kesehatan dalam jangka panjang. Tanpa harus merasa tersiksa tidak bisa makan secara normal, IF mampu meluruhkan lemak pada tubuh.

Bahkan, berpuasa menjadi salah satu cara mencegah inflamasi atau peradangan karena tubuh mendapat asupan di periode waktu tertentu secara teratur. Perlu diketahui bahwa inflamasi yakni penyumbang peran pemicunya penyakit kronis.

Kadar gula darah juga akan menurun sebanyak 3-6 persen disertai penurunan insulin sebanyak 20-30 persen. Organ jantung akan ikut berpengaruh sebab kadar kolesterol LDL dan trigliserida terkontrol.

Hal istimewanya, manfaatnya dapat mencegah kanker karena sel tersebut saling memakan sel kanker lainnya, di mana tidak adanya asupan makanan. Diet intermittent fasting membantu tubuh mengontrol pola makan di waktu tertentu.