Bintik putih pada bibir atau fordyce spots bisa saja disebabkan oleh beberapa hal dan sebagian besar tidak terlalu mengkhawatirkan. Bibir sendiri termasuk organ yang berperan penting dalam membantu Anda untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Apabila ada fordyce spots, mungkin akan merasa tidak nyaman serta kurang percaya diri. Meski begitu, benjolan putih ini nantinya juga bisa mengindikasikan kanker mulut.
Penyebab Bintik Putih pada Bibir
Pada dasarnya kesehatan pada mulut jarang terlihat, namun apabila Anda menemukan fordyce spots yang mengkhawatirkan atau disertai gejala lainnya, maka sebaiknya mencari pertolongan medis. Sebab, ada beberapa penyebab benjolan putih bibir tersebut terjadi. Berikut ini penjelasan terkait penyebab bintik putih di bibir, antara lain:
1. Milia
Milia sendiri merupakan salah satu benjolan yang disebabkan oleh adanya keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Biasanya, benjolan milia ini terlihat sangat kecil, keras, serta berwarna putih.
Milia sendiri bisa muncul secara spontan. Kondisi tersebut sebenarnya sangat umum terjadi dan tidak terlalu berbahaya. Untung saja, milia bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
2. Kanker Mulut
Bintik putih pada bibir biasanya datar, serta menonjol. Umumnya, benjolan ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit. Namun, lama-kelamaan bisa saja muncul berdarah atau menjadi borok.
Kanker mulut ini juga sebenarnya bisa saja disebabkan oleh adanya paparan sinar matahari, serta penyalahgunaan alkohol. Selain itu, penggunaan tembakau, dan infeksi human papillomavirus (HPV).
3. Oral Thrush
Oral thrush atau kandidiasis oral merupakan salah satu infeksi jamur mulut yang bisa saja menyebabkan bintik putih pada bibir. Selain pada mulut, lesi putih nantinya juga akan muncul di gusi, serta amandel.
Kandidiasis oral sendiri paling sering disebabkan oleh adanya jamur Candida albicans. Penting sekali untuk menghubungi dokter jika Anda melihat sudut bibir pecah-pecah dengan adanya benjolan putih kecil di bagian dalam atau luar.
4. Bintik Fordyce
Bintik Fordyce sendiri termasuk salah satu jenis kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak yang sedikit terlihat membesar di bibir. Bintik-bintik ini sebenarnya sangat kecil, berukuran sekitar 1 hingga 3 milimeter, sedikit menonjol, serta sering muncul berkelompok.
Warnanya sendiri bisa berkisar dari putih sampai kekuningan. Bahkan, mungkin jauh lebih mudah terlihat pada saat Anda akan meregangkan kulit. Bintik Fordyce biasanya tidak akan disertai gejala yang lainnya.
Kondisi tersebut tidak berbahaya, namun beberapa orang mungkin menganggap bintik ini akan mengganggu penampilan. Bintik Fordyce sendiri bisa langsung dihilangkan dengan melibatkan kauterisasi atau laser.
5. Herpes Simpleks
Virus herpes simpleks ini nantinya juga akan menyebabkan bintik putih pada bibir yang berubah menjadi lepuhan. Luka akibat herpes simpleks muncul dalam beberapa tahap, antara lain:
- Anda mungkin akan merasakan sensasi kesemutan atau terbakar sebelum bintik-bintik ini muncul.
- Bintik-bintik putih akan mulai muncul di suatu tempat tepatnya pada tepi bibir.
- Bintik-bintik putih akan mulai melepuh, berkeropeng, serta berkerak sehingga dapat menyebabkan luka dingin.
- Luka akibat herpes simpleks ini biasanya akan kambuh di lokasi yang sama. Biasanya, kondisi tersebut juga diobati dengan antivirus oral.
6. Reaksi Alergi
Bisa jadi, bintik putih pada bibir merupakan reaksi alergi terhadap sesuatu yang mengenai bibir. Alergi pada bibir paling sering disebabkan oleh produk makeup, makanan, bulu hewan, serta perkakas yang bersentuhan dengan area tersebut.
Reaksi alergi pada bibir memang sampai saat ini paling sering dialami oleh anak kecil. Selain bercak, alergi mungkin juga menyebabkan bibir bengkak dan eksim.
7. Vitiligo
Vitiligo merupakan salah satu kondisi autoimun kronis yang dapat mengakibatkan hilangnya pigmen pada kulit. Akibatnya, bintik putih pada bibir ini nantinya akan mulai muncul. Kondisi tersebut tentu bisa dimulai pada usia muda.
Namun, paling sering juga muncul antara usia 10 sampai 30 tahun. Bercak ini ukurannya juga sangat bervariasi, mulai dari 5 milimeter atau lebih besar, dan melebar seiring berjalannya waktu. Meskipun kondisi tersebut bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, namun paling sering pada wajah.
8. Kanker Kulit
Potensi penyebab bintik putih pada bibir serius lainnya yaitu kanker kulit. Jenis kanker yang saat ini paling umum ditemukan pada bibir yaitu jenis karsinoma sel skuamosa.
Kanker ini tentunya akan menyumbang hingga 30 persen dari seluruh kanker mulut. Bercak bersisik putih atau merah yang menetap dan tidak kunjung hilang di bibir tentu bisa menjadi salah satu tanda awal kanker kulit.
Hal ini terutama pada pasien dengan riwayat paparan sinar matahari yang luas. Selain itu, rasa terbakar terhadap sinar matahari, dan merokok. Bercak ini mungkin juga akan lebih datar atau terangkat.
Apabila bintik putih di bibir menetap dan tidak membaik atau hilang, tentu ada beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan. Misalnya saja jika bintik tersebut terasa sakit, mudah berdarah, bertumbuh, serta disertai oleh nyeri mulut atau tenggorokan.
Apabila mengalaminya, maka harus segera temui dokter. Nantinya Anda bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan bintik putih pada bibir terbaik.