February 12, 2025
Penerjun Payung Belanda Secara Massal Kenang Perang Dunia II

Ratusan penerjun payung Belanda turun dari langit yang nyaris tanpa awan. Terjun payung ini telah dilakukan di kawasan Ginkel Heath, Belanda Tengah pada Sabtu (21/9/2024).

Aksi ini tentunya untuk memperingati 80 tahun Operasi Market Garden. Di mana hal tersebut merupakan salah satu misi paling berani, namun saat itu harus gagal dalam Perang Dunia.

Penerjun Payung Belanda Kenang Aksi

Ratusan penerjun payung Belanda turun dari langit yang nyaris tanpa awan, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih paham ya dan tidak ketinggalan!

Paratrooper yang berasal dari Brigade Udara Belanda dan 12 negara anggota NATO lainnya turut ambil bagian ini. Terutama, dalam serangkaian penerjunan yang disaksikan oleh segelintir veteran Perang Dunia II dan sekitar 60 ribu penonton.

Berikut ini sudah ada beberapa fakta tentang penerjun payung Belanda yang perlu dipahami dengan jelas. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Semangat Keberanian dan Pengorbanan

Rene Verhulst, sebagai Wali kota setempat juga telah menyebutkan bahwa Ginkel Heath ini dikenal sebagai tempat di mana 80 tahun lalu keberanian, pengorbanan, dan harapan bertemu.

Hal ini termasuk dalam wujud pendaratan udara selama terjadinya Operasi Market Garden. Pada hari itu, beliau juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada para prajurit muda yang berani mempertaruhkan. Bahkan, ada penerjun payung Belanda rela yang mengorbankan hidupnya demi kebebasan.

Salah satu prajurit yang saat itu turut hadir dalam upacara tersebut dikenal dengan nama Geoff Roberts. Beliau sendiri merupakan veteran berusia 99 tahun yang telah terlibat dalam operasi tersebut.

Dirinya sendiri tiba di desa Wolfheze sehari sebelum pendaratan massal di Ginkel Heath pada September 1944. Meski cuacanya saat itu buruk, namun tetap melanjutkan misinya dalam situasi semakin berbahaya. Hal ini tentunya akibat perlawanan pasukan Jerman.

2. Kisah Heroik Dibalik Kegagalan

Roberts sendiri juga turut mengisahkan bahwa tugasnya setelah mendarat di Wolfheze adalah mengamankan daerah tersebut. Hal ini dilakukan agar para pasukan yang datang keesokan harinya bisa bergerak lebih aman. Namun, perlawanan Jerman yang sangat kuat tentu membuat operasi ini semakin sulit dil.

Setelah beberapa hari pertempuran ternyata para penerjun payung Belanda dan Roberts akhirnya ditawan dan dipaksa bekerja di tambang batu bara. Tepatnya, berada di Cekoslowakia hingga akhir perang.

Meski tampak ambisius Operasi Market Garden, ini akhirnya mengalami kegagalan. Hal tersebut tentu karena suplai logistik yang terhambat serta perlawanan kuat dari pasukan Jerman.

Gagalnya upaya untuk bisa langsung merebut jembatan utama di Arnhem ini menjadi salah satu momen paling diingat dalam sejarah perang. Bahkan, hal ini juga telah diabadikan langsung dalam film “A Bridge Too Far” pada 1977.

3. Warisan Abadi dan Semangat NATO

Operasi Market Garden ini biasanya akan melibatkan sekitar 35 ribu paratrooper. Di mana para paratrooper ini akan dijatuhkan di belakang garis musuh dengan menggunakan armada udara besar.

Meski tampak gagal, namun operasi penerjun payung Belanda ini akan membangun semangat kerja sama yang terus dikenang. Hal ini terutama di dalam NATO.

Jenderal Christopher Cavoli, sebagai salah satu komandan tertinggi pasukan AS di Eropa, juga telah menyatakan bahwa kerja sama terjalin saat itu menjadi fondasi aliansi yang ada sekarang.

4. Latar Belakang Operasi Market Garden

Pada September tahun 1944, Sekutu ini sendiri telah berhasil meluncurkan Operasi Market Garden. Ini sebagai salah satu bagian dari strategi untuk bisa mengakhiri Perang Dunia II lebih cepat.

Tujuannya lainnya untuk bisa langsung merebut jembatan-jembatan strategis di wilayah Belanda yang dikuasai oleh Jerman. Rencana ini tentunya terdiri dari dua bagian utama: “Market”.

Di mana telah melibatkan penggunaan pasukan terjun payung untuk merebut jembatan. Sementara itu, “Garden,” yang bertujuan untuk bisa memindahkan pasukan darat melintasi jembatan yang telah direbut.

Salah satu lokasi penting yaitu jembatan di Arnhem, ini telah menjadi fokus utama operasi. Apabila berhasil, tentu Sekutu dapat membuka jalur langsung ke jantung Jerman. Lalu, hal tersebut dapat melemahkan kekuatan Nazi secara signifikan.

Namun, operasi penerjun payung Belanda tidak bisa berjalan sesuai rencana. Melainkan, ada kendala komunikasi, perlawanan kuat dari pasukan Jerman, serta kesalahan intelijen.

Hal tersebut membuat misi ini berakhir dengan kegagalan. Meski demikian, Operasi Market Garden ini juga sebenarnya tetap menjadi salah satu operasi penerjunan paling terbesar dalam sejarah militer. Di mana sudah ada lebih dari 35.000 penerjun payung diterjunkan di Belanda dalam waktu singkat.

Meski gagal, namun mencapai tujuan akhirnya, operasi penerjun payung ini juga akan tetap dikenang sebagai simbol keberanian dan semangat juang para prajurit yang berjuang demi kebebasan. Peringatan tersebut tentu juga akan mengingatkan masyarakat pada masa lalu yang saat itu penuh tragedi.

Namun, juga bisa menggarisbawahi betapa pentingnya solidaritas di masa-masa sulit. Semangat tersebut masih terasa kuat dalam peringatan seperti penerjun payung Belanda diadakan sekarang.